Tapteng.WahanaNews.co, Pinangsori - Masyarakat dan pengguna kendaraan bermotor yang melintasi Jalinsum Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), merasa terganggu akibat tanah berceceran di jalanan. Keberadaan tanah ini mengakibatkan ruas jalan nasional tersebut menjadi berdebu dan kotor. Terlebih ketika hujan turun, kondisi jalan menjadi licin dan berisiko membahayakan pengguna jalan.
Dapat diketahui, tanah merah yang menyebar mulai dari depan Klinik Santa Lusia hingga depan UPT Dinas Sosial, berasal dari truk pengangkut tanah yang beroperasi sejak pagi hingga siang hari. Truk tersebut mengangkut tanah untuk penimbunan serta pematangan lahan Klinik Santa Lusia.
Baca Juga:
Banjir di Perumahan Bimer Regency 4, Air Masuk dari Celah Keramik
"Tanah tersebar bercampur lumpur akibat jatuh dari truk pengangkut tanah timbun yang melintas," tutur warga di sekitar lokasi tersebut.
Seorang ayah yang memiliki dua anak, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa jalanan menjadi sangat berdebu ketika cuaca sedang panas. Debu tersebut menyebar hingga ke dalam rumah warga, sehingga menyulitkan mereka untuk bernapas.
Marbun (45), seorang pengendara motor yang sering melintasi jalan ini, memohon pihak berwenang agar segera merespon situasi ini dan meminta pengembang untuk bekerja lebih hati-hati. Jalanan yang menjadi licin akibat tanah tercecer saat hujan sangat membahayakan para pengendara.
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
"Ketika hujan kemarin, jalanan menjadi sangat licin. Ini tentu saja sangat berisiko bagi kami, para pengendara," keluh Marbun.
Para penduduk Kelurahan Pinangbaru berharap agar pengembang segera membersihkan jalanan yang tertutup tanah tumpan tersebut.
"Jalan ini adalah fasilitas publik, bukan properti pengembang. Harap segera membersihkan jalanan ini," ungkap warga dengan kesal.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]