"Nanti, semuanya diserahkan kepada pak Bupati Tapteng, untuk menentukan titik-titik penggunannya. Sambil menunggu optimalisasi (sistem distribusi tenaga listrik), pada jumat malam," imbuhnya.
Dia juga menegaskan tentang permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas minyak cair atau LPG, pasca bencana melanda Tapteng-Sibolga.
Baca Juga:
Batu Bara Dianggap Sumber Energi Kotor? Bahlil Tak SetujuĀ
Pendistribusiannya akan segera dinormalkan kembali untuk pemenuhan kebutahan warga, di kedua daerah tersebut.
"Mulai malam ini, akan mulai uji coba penyaluran bbm dari Sibolga bisa masuk ke wilayah Tapteng, karena sebelumnya terkendala akses jalan yang rusak," sebutnya.
Bahlil juga sudah minta kepada Pertamina Patra Niaga, infonya baru tiga SPBU yang aktif (wilayah Sibolga-Tapteng), maka dinaikkan menjadi lima dan beroperasi 24 jam setiap hari.
Baca Juga:
Ketua DPR Minta Pemerintah Matangkan Kebijakan Elpiji 3 Kg Berbasis NIK Agar Tak Bebani Rakyat Kecil
Pembelian BBM tidak perlu pakai barcode untuk mengatasi permasalahan dampak bencana.
"Tapi, saya mohon jangan membeli berlebihan dan disalahgunakan, belilah BBM sesuai kebutuhan," pesannya.
Bahlil mangaku telah mengambil kebijakan khusus untuk pendistribusian LPG masa pemulihan dampak bencana, di Tapteng dan Sibolga.