TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Barus - Warga Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), digemparkan dengan peristiwa tragis yang terjadi pada, Selasa (23/9/2025) dini hari.
Seorang pria paruh baya berinisial RP (53) tewas setelah dianiaya secara brutal oleh puluhan warga, akibat isu santet yang beredar di masyarakat.
Baca Juga:
Miliki Granat Nanas dan Senpi Ilegal, Warga Ciputat Dituntut Dua Tahun Bui
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya, melalui Kapolsek Barus, Iptu Mulia Riadi menjelaskan, kejadian bermula saat rumah korban dilempari batu oleh sekelompok warga yang memakai penutup wajah.
Saat membuka pintu, korban langsung diseret ke halaman belakang rumah, dipukuli menggunakan kayu, lalu digiring ke area persawahan.
“Di persawahan itu, lebih dari 20 orang terus memukuli dan melempari korban dengan batu hingga meninggal dunia,” ujar Mulia Riadi.
Baca Juga:
Lewat Santet, Kelompok Yahudi Ukraina Ancam Bikin Putin Menderita hingga Tewas
Petugas yang turun ke lokasi menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, dengan luka parah di tubuh. Sejumlah barang bukti antara lain, batu, potongan bambu, tali, dan pakaian, diamankan polisi.
Meski kepolisian menyarankan autopsi, pihak keluarga menolak. Keluarga hanya mengizinkan visum oleh tim medis dari Puskesmas Barus.
Dari keterangan anak korban, polisi berhasil mengidentifikasi seorang terduga pelaku berinisial AWS (25), warga setempat. Pelaku kini sudah diamankan di Polres Taptebg