Bahan utama berupa drum disumbangkan oleh Perusahaan CPA, sedangkan tali dan paku dibeli dari toko di Sibolga (jarak 35 km dari desa).
Kayu untuk rangka rakit diambil dari kayu yang hanyut oleh banjir.
Baca Juga:
Hasbullah Peduli Korban Banjir di Aceh Tamiang
Baca Juga:
Wali Kota Arifin Himpun Donasi Pegawai Jakpus Bantu Korban Bencana Sumatera
Ahli rakit dari Sibolga dan Pinangsori, antara lain Sapta (warga Pondok Batu, Sarudik) dan Silaban, juga turut berpartisipasi secara sukarela atas panggilan Pak Purba.
Mereka mendesain rakit yang aman untuk dewasa dan anak-anak, dengan kapasitas menampung hingga 10-15 orang sekaligus.
Pada hari ini (13/12/2025), rakit yang memiliki berat sekitar 500 kilogram diangkat ke pinggir sungai dan dinyatakan siap digunakan.