TAPTENG.WAHANANEWS.CO - PINANGSORI
Kapolres Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) AKBP Wahyu Edarjaya secara langsung meninjau lokasi terdampak banjir bandang dan memberikan bantuan kepada warga Desa Parjalihotan, Kecamatan Pinangsori, Senin (8/12/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya penanganan berkelanjutan Polri terhadap dampak bencana yang melanda provinsi Sumatera Utara sejak akhir November lalu.
Baca Juga:
Kapolres Tapteng Gandeng Media Perangi Disinformasi Pasca Insiden Unjuk Rasa
Desa Parjalihotan merupakan salah satu yang paling parah di Kecamatan Pinangsori, di samping Desa Togabasir dan Desa Sihaporas, akibat banjir bandang yang melanda pada 25 November 2025.
Bencana ini sendiri adalah bagian dari gelombang banjir dan longsor yang menyerang Tapteng sejak 23-25 November, dipicu hujan intensitas tinggi yang tak kunjung mereda.
Baca Juga:
Sosialisasi Hukum di SMKN 3 Sibolga, Kapolres Meminta Pelajar Jauhi Narkoba dan Patuhi Aturan Lalu Lintas
Selama kejadian, hampir 50 persen penduduk Desa Parjalihotan harus menyelamatkan diri dari luapan air Sungai Pinangsori yang bahkan mencapai atap beberapa rumah.
Setelah 13 hari berlalu, akses dari Pusat Kecamatan ke desa sudah normal dan dapat dilalui kendaraan roda 2, 3, dan 4.
Namun, kawasan Dusun VI dan VII masih terisolasi karena Jembatan Rambing – yang menjadi penghubung utama dari Dusun III ke kedua dusun tersebut – telah hancur luluh lantak oleh tekanan air.