TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, menuai sorotan. Keluarga pasien mengeluhkan lambannya penanganan serta fasilitas dasar yang sangat memprihatinkan.
Hal ini dialami oleh Dzulfadli Tambunan, Warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, saat membawa putrinya berobat ke rumah sakit milik Pemkab Tapteng tersebut, Senin (13/10/2025) malam.
Baca Juga:
10 Hingga 15 Menit, Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe Memakai Teknik MSICS
Setelah melalui proses administrasi dan pemeriksaan di IGD, kata Dzul, putrinya harus menunggu lama baru dibawa ke ruang rawat inap. Sementara pasien yang datang belakangan, telah lebih dulu dibawa ke ruang rawat inap.
"Kami tiba sekitar pukul 20.00 WIB. Dibawa ke ruang rawat inap tiga jam kemudian. Padahal pemeriksaan dan pemberian obat telah dilakukan. Bahkan hasil observasi telah disampaikan kepada saya," kata Dzulfadli, Selasa (14/10/2025), di Pandan.
Tidak hanya itu, kekecewaan pria yang telah puluhan tahun berkecimpung di dunia jurnalistik ini semakin membuncah saat berada di ruang rawat inap. Tidak ada hospital bed (tempat tidur) yang siap pakai.
Baca Juga:
Hari Pertama Operasi Katarak Gratis Martabe di RSUD Pandan: 48 Mata Berhasil Dioperasi
Perawat jaga baru merapikan tempat tidur setelah pasien tiba di ruang rawat inap. Keadaan tempat tidurnya pun sungguh sangat memprihatinkan, kondisinya rusak.
Mesin pendingin udara yang tidak berfungsi, hingga tirai pembatas yang tidak ada, menambah bukti ketidak profesionalan pengelola RSUD Pandan.
"Kacau, pelayanan yang sangat bobrok sekali. Seharusnya fasilitas dasar itu stand by," koar mantan Pemimpin Umum Koran Rakyat Tapanuli itu.