Senada dengan Yareti Waruwu, Kepala Desa Aek Gambir, Adi Harahap, juga berharap agar Puskesmas Lumut segera memiliki ambulans, tidak hanya untuk mengantar pasien darurat, tetapi juga untuk membantu pengangkutan warga yang meninggal dunia.
"Misalkan ada warga meninggal, karena jauhnya lokasi penguburan kadang susah dapat angkutan yang mau membawa jenazah di Aek Gambir ini, jadi ambulans ini lah satu-satunya harapan kami warga di sini," kata Adi Harahap.
Baca Juga:
Diduga Halangi Tim Medis saat Demo Tolak UU TNI, YLBHI Kecam Polisi
Plh. Camat Lumut, Rani Rahmadani, menjelaskan bahwa masalah ini sudah dilaporkan ke pemerintah kabupaten dan menjadi usulan prioritas.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Lumut, Siti Azriani Daulay, SKM, membenarkan bahwa ambulans di puskesmas tersebut sudah tidak berfungsi selama satu tahun terakhir dan sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
"Kemarin masalahnya itu ada pada mesin yang tidak ada tenaganya, sudah kita bawa service ke Medan namun berhubung karena sparepart mobil ini susah dicari karena mesinnya jenis Mazda tahun 2016, dan sudah masuk ke lelang, dan hingga saat ini sudah tidak bisa lagi bergerak," ujar Siti Azriani Daulay pada wartawan di ruang kerjanya Selasa (27/8/2025).
Baca Juga:
Bupati Samosir Serahkan 9 Unit Ambulance di Perayaan Paskah Oikumene
Dirinya juga menyatakan bahwa untuk tahun depan Mobil Ambulance ini sudah diusulkan untuk di lelang dan di ganti dengan kendaraan yang baru.
Plt. Kadis Kesehatan Lisna Panjaitan membenarkan bahwa Puskesmas Lumut sudah tidak memiliki ambulans yang layak dioperasikan. Namun, ia mengatakan telah mendapatkan jawaban dari pimpinan bahwa pengadaan ambulans untuk Puskesmas Lumut akan segera direalisasikan.
"Kita sudah rencanakan untuk Oktober 2025 ini akan direalisasikan pengadaan mobil ambulans yang baru untuk Puskesmas Lumut, jadi bersabarlah, ya," ujar Lisna Panjaitan.