"Ina Irma melihat langsung saat saya dikeroyok secara membabi buta," jelas Penni.
M. Purba, tokoh masyarakat sekaligus keluarga dekat Penni, mengecam keras aksi main hakim sendiri tersebut. Ia menilai tindakan para pelaku sebagai premanisme yang merendahkan hukum.
Baca Juga:
TNI Sebut 2 Prajurit Keroyok Warga Hingga Tewas di Serang Karena Masalah Pribadi
"Ini mempertontonkan kelakuan preman! Seharusnya masalah diselesaikan dengan baik-baik, bukan dengan kekerasan," tegas Pak Purba.
Ia menambahkan bahwa budaya melindungi keluarga dalam marga Purba tidak membenarkan tindakan kekerasan seperti ini.
Penni telah menjalani visum di Puskesmas, dan hasilnya telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga:
Mediasi Kasus Penganiayaan di Hutabalang Buntu, Kasus Berlanjut ke Tahap Hukum Lebih Tinggi
Kasus ini kini menunggu proses hukum selanjutnya, dengan harapan agar Penni mendapatkan keadilan dan para pelaku segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]