Selain itu, PLTU Labuhan Angin juga membuka peluang bagi tenaga kerja terampil melalui program pelatihan dan pengembangan keterampilan, yang memungkinkan warga lokal untuk berkompetisi dalam industri energi. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas setempat.
Meskipun pekerjaan di pembangkit listrik termasuk pekerjaan skil, PLTU Labuhan Angin yakin warga lokal berpotensi untuk berpartisipasi dan berkembang. Sehingga rekruitmen untuk menjadi bagian dari pembangkit listrik, mengutamakan warga di sekitar unit pembangkit. Mereka kemudian dilatih dan digembleng agar memiliki skil dan memenuhi standar nasional. Dengan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi dan pemberdayaan tenaga kerja lokal, PLTU Labuhan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi contoh nyata sinergi antara industri dan masyarakat, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumatera.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Pastikan Pemulihan Operasional PLTU Labuhan Angin Tapteng
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PLTU Labuhan Angin terus mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Baik berupa bakti pelayanan Masyarakat, Bakti Pemberdayaan masyarakat dan bakti pembinaan hubungan.
Melalui program-program CSR yang dilaksanakan, PLTU Labuhan Angin tidak hanya berfokus pada aspek keuntungan finansial, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga:
Petir Jadi Pemicu Kebakaran di PLTU Labuhan Angin
Keberhasilan dalam berbagai program ini menunjukkan bahwa PLTU berperan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan di sekitar wilayah operasionalnya. PLTU Labuhan Angin akan terus berupaya untuk meningkatkan dampak positif dari program CSR-nya di tahun-tahun mendatang.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]