Tapteng.Wahananews.co, Sibolga - Pemerintah Kota Sibolga menegaskan komitmennya terhadap percepatan penurunan stunting dengan menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II tahun 2023.
Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing, sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi risiko stunting, menganalisis faktor penyebab, dan memberikan rekomendasi penanganan, pada Jum’at (08/12/23).
Baca Juga:
Pemko Medan Bahas Perubahan Peraturan Daerah tentang Ketenagakerjaan
Kadis PPKB, Richard M. Pangaribuan, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut melibatkan empat narasumber pakar yang berkontribusi dalam pemahaman penyebab stunting.
Wakil Walikota pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar Camat dan Lurah dapat bekerja maksimal dalam menyelesaikan persoalan stunting sesuai visi misi Wali Kota Sibolga untuk mewujudkan Sibolga Sehat, Pintar, dan Makmur.
Dalam sambutannya, Wawako menyatakan dukungan Pemerintah Kota Sibolga untuk berkolaborasi dengan lembaga terkait guna menangani stunting.
Baca Juga:
Pemko Medan Gelar Apel Hari Bumi 2024, Wibi Nugraha Apresiasi Kepedulian Lingkungan
"Kita mendapat Penghargaan atas komitmen dalam pembentukan Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU) dan sebagai kota dengan cakupan keluarga Bina Keluarga Balita (BKB) terbanyak tingkat Provinsi Sumatera Utara diberikan kepada Kota Sibolga," ungkap Pantas.
Wawako juga menerima bantuan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dari Anggota DPRD Sibolga, Tonny Agustinus Lumbantobing. Diskusi ini juga turut dihadiri oleh dr. Rina Anggraini (IDAI), dr. Juhriani M. Lubis (POGI), Yatti Destani Sandy (AIPGI), dan Adinda Samira (HIMPS). Hadir pula perwakilan Bank Indonesia, OPD terkait, Camat, Lurah, Puskesmas, Baznas, tim pendamping keluarga, satgas stunting, dan koordinator PLKB se-Kota Sibolga.
"Pemerintah berharap bisa mencapai pembebasan dari stunting pada tahun 2024," tutup Pantas.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]