"Kami memastikan tidak ada lagi suap dalam pelayanan dan dalam penempatan jabatan. Penempatan jabatan sesuai dengan kompetensi dan prestasi," tukasnya.
Masinton juga mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi prasarana sekolah yang sangat tidak mendukung.
Baca Juga:
Tapteng Merayakan 80 Tahun: Antara Ketergantungan Dana Pusat dan Potensi yang Belum Tergali
Ia berpikir bagaimana meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) jika gedung sekolah tidak layak pakai.
Disisi lain, dalam dunia kesehatan, terkadang ada peralatan tapi perawatannya kurang, padahal kesehatan merupakan faktor yang sangat vital.
"Hal seperti inilah ke depan yang akan kami perbaiki, baik pembangunan sarana prasarana, maupun peningkatan SDM," ucapnya.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Resmikan Kantor Sekretariat RBM Hephata HKBP Distrik IX
Masinton menuturkan, membangun daerah tidak cuma hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus bergandengan dengan pihak swasta dan rohaniawan.
Oleh sebab itu, ia meminta dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, agar bisa mewujudkan Tapanuli Tengah naik kelas dan adil untuk semua.