"Sampai kami di rumah sakit, salah satu tenaga kesehatan memotretl selaput dara anak ku menggunakan kamera handphone. Kata Tenaga kesehatan itu, dokter sedang ada tugas lain," ungkapnya.
Dikatakan SS, usai kejadian itu putrinya mengalami trauma. Siang-malam MS selalu menangis bahkan mengigau. Tak hanya itu, beberapa tetangga pun mulai mencemoohkan hingga kata-kata kasar yang ditujukan kepada mereka.
Baca Juga:
Pilu, Inilah Kisah Hidup Keluarga Bocah Viral di Nias Selatan
SS menyebutkan jika dirinya telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan/Pengaduan, B/SA/RES.1.24/2025/Reskrim tanggal 2 Januari 2025. Ia berharap, pihak kepolisian segera menangkap terduga pelaku yang hingga saat ini masih bebas berkeliaran.
"Pak Kapolres, tolong berikan kami keadilan. Anak ku trauma, siang malam menangis semenjak kejadian itu. Kemana lagi kami mengadu pak," rintihnya.
Sementara itu, Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endra Jaya, yang dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan jika laporan itu akan segera ditindaklanjuti.
Baca Juga:
Video Pria Mengaku Ayah Bocah Viral di Nias Selatan Berseliweran di Medsos: Anakku Tidak Cacat
"Makasih infonya, saya atensi dan tindaklanjuti," balasnya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]