“Kenapa kasus ini seperti diabaikan? Apa karena korban bukan orang berduit? Kalau memang harus ada uang baru kasus ini ditangani, kami siap galang dana. Jangan biarkan hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” kecam Sakira.
Sakira mendesak Polres Sibolga bersikap profesional karena kasus ini menyangkut nyawa pasien. Ia juga memperingatkan, bila tidak ada tindakan serius, aksi yang lebih besar akan kembali digelar.
Baca Juga:
BPKN Dukung Perampasan Aset, Asalkan Tidak Rugikan Konsumen
Dari Demam Jadi Operasi Kepala
Dalam kesempatan itu, ayah korban, Manukar Pasaribu, menceritakan kronologi yang dialami putrinya. Awalnya, Olivia hanya mengalami demam, namun pihak RS Metta Medika Sibolga mendiagnosis usus terjepit dan langsung melakukan operasi perut.
Namun, usai operasi muncul kejanggalan. Olivia tidak sadarkan diri, terdapat luka sayatan di kepala, serta kondisi fisiknya berubah dengan kaki dan tangan membengkok. Pihak rumah sakit kemudian merujuk Olivia ke salah satu rumah sakit di Medan.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Jalani Tes DNA Pekan Ini, Kasus Lisa Mariana Masuki Babak Penentuan
“Sekarang anak saya makin kritis. Kepalanya sudah dioperasi, ada selang dipasang. Saya bingung, kenapa anak saya diperlakukan seperti itu. Makanya saya melapor ke Polres Sibolga, tapi sampai sekarang tidak ada hasil,” ungkap Manukar dengan nada kecewa.
Masih Diproses
Menanggapi aksi tersebut, perwakilan Polres Sibolga, Iptu Pasma Pasaribu, menyebut laporan masih dalam proses.