"Ini masih ditindaklanjuti, tidak ada dibiarkan. Bapak dan ibu silakan bersabar. Kalau ingin mengetahui perkembangan, silakan datang ke sini mempertanyakan, kami membuka ruang," ujarnya.
Namun, jawaban tersebut justru semakin memicu kekecewaan massa yang menilai pernyataan polisi tidak memberikan kepastian hukum yang jelas.
Baca Juga:
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka, Pemuda Muslim Dorong Proses Hukum Transparan
Wajah Buram Penegakan Hukum di Sibolga
Aksi Mahapeka ini menjadi sorotan publik karena memperlihatkan ketidakpuasan mendalam masyarakat terhadap aparat penegak hukum di Sibolga.
Keterlambatan dan ketidakjelasan proses hukum dalam kasus dugaan malpraktik RS Metta Medika, dinilai sebagai bentuk nyata lemahnya keberpihakan hukum terhadap rakyat kecil.
Baca Juga:
Menjaga Identitas Budaya Lewat Sertifikasi Tanah Ulayat di Sumba Timur
Massa menegaskan, penegakan hukum tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan uang dan kekuasaan. Kasus ini bukan hanya soal prosedur hukum, melainkan menyangkut nyawa seorang manusia.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]