"Ada 4 orang mereka, Nazwar, AG, N alias O, dan seorang lagi saya lenal namaun tidak tau namanya," imbuhnya.
Sebelum minyak terisi penuh, tiba-tiba mobil digas hingga terjadi hentakan pada dispenser minyak, yang membuat moncong nozel yang terbuat dari besi pun patah dan menghantam petugas SPBU.
Baca Juga:
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis Andreas Sianipar oleh Oknum TNI
"Mendengar suara dentuman, saya keluar. Saya lihat besi nozel sudah patah. Kebetulan, tali nozel yang terbuat dari karet itu terbanting, hingga mengenai perut anggota saya," lanjutnya.
Marisonpun menghampiri mobil tersebut dan meminta pertanggungjawaban. Bukannya bertanggungjawab, atas kerusakan dispenser dan nozel, Marison yang datang menghampiri, diduga dikeroyok keempat pengedara Expander hingga mengalami luka lebam.
Menurut Marison, dugaan pengrusakan dan pengeroyokan yang dialaminya telah dilaporkan ke Polres Tapteng, sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi nomor : STPL/B/1/I/2025/SPKT/RES TAPTENG/POLDASU tertanggal 1 Januari 2025.
Baca Juga:
Tuduhan Mencuri Ponsel Berujung Tragis, Santri Dibakar di Ponpes Boyolali
"Yang sesungguhnya saya yang dikeroyok dan dianiaya. Kita punya rekaman CCTV. Disitu nampak semua kejadian yang sebenarnya. Jadi, ngak usah merasa seperti orang yang teraniaya," pungkasnya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]