Prosesnya pun sederhana namun efektif: sampah dibersihkan, dijemur, lalu dipadatkan menjadi batangan ecobrick.
Sampah yang belum sempat diolah langsung dibawa ke Bank Sampah Yamantab untuk diproses lebih lanjut.
Baca Juga:
Pemkot Semarang Targetkan Penanaman 10.000 Mangrove untuk Lestarikan Ekosistem Pesisir
Komitmen terhadap lingkungan ditunjukkan bukan hanya dalam pengolahan sampah, tetapi juga dalam penggunaan alat-alat yang ramah lingkungan.
Para relawan menggunakan daun pisang sebagai wadah makanan, tumbler untuk minuman, dan cangkir untuk kopi.
Baca Juga:
Tanam Mangrove di Kalbar, Kapolri Wujudkan Komitmennya Menjaga Lingkungan Untuk Anak Cucu Kita
Sampah organik dikelola secara terpisah dan juga diserahkan ke Bank Sampah Yamantab.
Damai Mendrofa, Direktur BSY dan Ketua Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yanantab), menekankan pentingnya aksi nyata dalam mitigasi sampah plastik.
"Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga edukasi bagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya.