Penggunaan limbah cangkang kepiting yang biasanya mencemari perairan, diubah menjadi sumber energi alternatif.
Targetnya, para nelayan bagan pancang dapat memanfaatkan teknologi ini, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca Juga:
Tinjau SPPG Aek Tolang, Cak Imin: Memenuhi Standarisasi Makanan Bergizi Gratis
Shadeq dan Fauzan menceritakan perjalanan mereka hingga menjadi finalis nasional.
Dari 1.125 proposal se-Indonesia, karya mereka berhasil lolos seleksi ketat hingga masuk 25 besar.
Mereka berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk menghadapi babak final di bulan Mei 2025.
Baca Juga:
Dinas PP dan PA Tapteng Selenggarakan Advokasi Pelayanan Hukum Pemenuhan Hak Anak
Kadis Lingkungan Hidup Tapanuli Tengah, Erniwati Batubara, SE, MM, turut hadir mendampingi kegiatan tersebut.
Prestasi gemilang siswa SMA Negeri 1 Matauli Pandan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kreativitas anak muda Indonesia mampu berkiprah di tingkat nasional, bahkan internasional.