Mereka menekankan pentingnya orang tua memberikan waktu istirahat yang cukup bagi anak di rumah, tanpa membebani mereka dengan kegiatan tambahan.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumut telah melakukan sosialisasi intensif kepada seluruh kepala sekolah.
Baca Juga:
Kasus Pembakaran Rumah Aktivis Tapteng, Raju Serahkan Bukti Tambahan ke Polres
Harapannya, kebijakan ini menjadi momentum untuk mencetak generasi muda Sumut yang unggul, tangguh, dan kompetitif di kancah nasional maupun internasional.
Transformasi Pendidikan, Harapan Masa Depan
Baca Juga:
PLN IP UBP Labuhan Angin Sokong Kemandirian Pangan, Kucurkan Bantuan untuk Nelayan Pargodungan
Penerapan sekolah lima hari bukan sekadar perubahan jadwal, melainkan transformasi sistem pendidikan di Sumut. Keberhasilannya bergantung pada kerja sama antara sekolah, orang tua, dan siswa.
"Semoga kebijakan ini benar-benar mampu membentuk generasi Sumut yang lebih cerdas, berkarakter, dan berdaya saing," harap Syahrir.
Keberhasilan program ini di Tapanuli Tengah menjadi contoh dan harapan bagi seluruh Sumatera Utara.