TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) mengingatkan kepada masyarakat terkhusus kepada media, untuk tidak provokatif dalam situasi kurang harmonisnya antara eksekutif dan legislatif.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Tapteng dari fraksi PDI Perjuangan, Joko Pranata Situmeang, menanggapi pemberitaan terkait adanya tantangan Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, terhadap DPRD dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, Senin (22/9/2025).
Baca Juga:
Dilaporkan DPRD ke Kejati Sumut, Bupati Tapteng Siapkan Skenario Perkada
"Dalam paripurna, Bupati Tapteng tidak ada menantang siapa pun disana, yang ada beliau (Masinton) dengan prinsip saling menghormati tupoksi masing-masing, agar untuk selaraskan pemikiran untuk mempercepat pembahasan R-APBD 2026. Bahkan, suasana paripurna tadi sangat harmonis sekali, tidak ada ketegangan apapun terjadi," kata Joko, di Pandan.
Dikatakan politisi yang berlatar belakang pengacara ini, bahwa kondisi yang kelihatan disharmonis yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, sama sekali tidak terlihat dalam rapat paripurna tersebut.
"Yang katanya ada ketegangan dalam beberapa kali paripurna sebelumnya, sama sekali tidak terlihat dalam rapat itu. Dan suasana seperti yang kita inginkan," ujarnya.
Baca Juga:
Seratusan Pemuda dan Masyarakat Geruduk Kantor DPRD Tapteng
Politisi muda dari partai berlambang banteng ini berharap, agar semua pihak untuk tidak menjadi provokator, demi kemajuan Tapteng.
"Makanya, kita meminta kepada semua pihak, termasuk kepada rekan-rekan media untuk lebih tenang dan tidak provokatif, agar kekondusifan ini berlanjut, dan pembangunan Tapteng yang 'Naik Kelas' dapat tercapai, seperti yang kita harapkan bersama," harapnya.
Seperti diketahui, Bupati Masinton dalam paripurna menegaskan bahwa APBD 2026 merupakan APBD perdana yang dirumuskannya bersama Wakil Bupati.