"Apa yang sudah dicetuskan oleh para founding father PERTI satu abad lalu, yang melahirkan visi besar PERTI di bidang pendidikan, dakwah, dan amal sosial, adalah ruh dari penguatan Islam sebagai Rahmatan lil alamin. Oleh karena itu, harus dijadikan pijakan dalam membesarkan PERTI di Sumbar," jelasnya.
Lebih lanjut, Buya Syarfi menyatakan bahwa pelantikan ini menjadi titik konsolidasi organisasi pasca-Musyawarah Daerah (Musda). Ia berharap kepengurusan yang baru dapat melahirkan kepemimpinan yang partisipatif dan inklusif, serta mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan ruh perjuangan.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 37 Pengurus DPP PDIP 2025–2030, Yasonna Laoly Duduki Posisi Ini
"Baik PERTI maupun PERWATI, sama-sama kita harapkan mampu menjawab tantangan zaman saat ini tanpa harus kehilangan ruh perjuangannya," tambahnya.
Dengan tema pelantikan "Kebangkitan Menuju Satu Abad PERTI", Buya Syarfi menjelaskan bahwa PERTI sebagai salah satu organisasi awal di Nusantara terus berupaya memperjuangkan, mengorganisasi, dan membangun generasi muda untuk masa depan bangsa. PERTI akan selalu hadir dalam mengatasi masalah-masalah moral dengan mengembangkan madrasah dan pesantren untuk membangun karakter generasi muda yang Islami.
Secara sosial dan politik, PERTI bertanggung jawab dalam membangun tatanan ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang selaras dengan nilai-nilai Islam.
Baca Juga:
Eks Rektor UIN Jadi Ketua Dewan Pers, Berikut Jajaran Pengurus Periode 2025-2028
"Permasalahan bangsa saat ini sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Maka PERTI hadir menawarkan sinergi dan kolaborasi serta mengambil peran untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut," ungkapnya.
Oesman Sapta, Ketua Dewan Majelis Pembina PP PERTI, berharap agar pengurus yang baru dilantik dapat menjaga amanah dan memperkuat peran organisasi di tengah masyarakat.
Ia juga berharap PERTI Sumbar terus menjalankan komitmen organisasi yang dicetuskan oleh para pendiri satu abad lalu, yang bermuara pada kemaslahatan umat.