"Ini penting nya pengawasan terhadap pemakaian dana desa. Sebab rentan di korupsi dan fiktif, dan jika masih ada kepala desa yang tidak mampu menghadirkan rasa adil saat menggunakan Dana Desa, apa lagi tebang pilih, serta mengutamakan sanak familinya, hingga mengabaikan yang seharusnya layak menerima, maka Kepala Desa yang seperti ini perlu di evaluasi," ucap Raju.
Ia juga mengharapkan agar masyarakat berani melawan tindakan arogansi, nepotisme, hingga korupsi di daerah masing-masing .
Baca Juga:
Optimalisasi Pembersihan, DLHK Pekanbaru Berhasil Kendalikan Tumpukan Sampah
"Sekarang jamannya sudah canggih, foto dan vidio kan semua kinerja kepala desa yang zolim dan korup, dan adukan kepada Aparat Penegak Hukum. Semua masyarakat harus berani mengawasi Dana Desa, itu uang negara bukan uang pribadi," bebernya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendokumentasikan dan melaporkan tindakan kepala desa yang korup kepada aparat penegak hukum.
Camat Ridawan Gorat juga turut mengecam pernyataan Kades Odor.
Baca Juga:
Sejoli Positif Narkoba Tabrak Sekeluarga di Pekanbaru hingga Tewas
Camat Pasaribu Tobing ini juga mengaku telah mengunjungi Solhot dan Rosmian untuk mengkonfirmasi berita tersebut atas arahan Penjabat (Pj) Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta.
Ridawan menyatakan akan memanggil Kades Odor untuk diberi arahan agar berbuat lebih baik dan menghindari pernyataan yang memicu kontroversi, terutama kepada awak media.
Ia juga telah menginstruksikan Kades Odor untuk tidak melarang awak media meliput permasalahan ini.