TAPTENG.WAHANANEWS.CO - SIBABANGUN
Keresahan yang sempat menyelimuti warga Dusun 2 dan Dusun 3, Desa Anggoli, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, akhirnya terjawab.
Jejak kaki hewan buas yang ditemukan di sekitar perkebunan mereka dan awalnya diduga harimau, kini dipastikan adalah jejak Tapir ( Tapirus indicus ), satwa dilindungi yang populasinya kian terancam.
Baca Juga:
Irigasi Rusak Parah, 60 Hektar Sawah di Desa Huta Padang Simanosor Terancam Gagal Panen
Penemuan jejak misterius ini sempat menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat setempat.
Namun, respons cepat dari pihak berwenang dan lembaga konservasi berhasil meredakan ketegangan. Pada Kamis, 2 Oktober 2025, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara dan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) segera turun ke lokasi untuk melakukan investigasi mendalam.
Baca Juga:
Api Berkobar Tengah Malam, 3 Unit Rumah Hangus Dilalap Sijago Merah di Sibabangun
Tim investigasi ini tidak sendiri. Mereka didampingi langsung oleh Kapolsek Sibabangun, perwakilan perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat, menunjukkan keseriusan dalam menangani laporan warga.
Setelah melakukan penelusuran cermat di area perkebunan dan analisis karakteristik jejak, tim akhirnya mencapai kesimpulan yang melegakan.