Camat Sibabangun, Romulus Simanullang, mengonfirmasi hasil identifikasi tersebut pada Jumat, 3 Oktober 2025.
"Hasil identifikasi sementara menunjukkan bahwa jejak tersebut adalah jejak Tapir," terang Romulus.
Baca Juga:
Irigasi Rusak Parah, 60 Hektar Sawah di Desa Huta Padang Simanosor Terancam Gagal Panen
Ia menambahkan bahwa informasi ini diperkuat oleh kesaksian warga yang sempat melihat langsung hewan tersebut.
Baca Juga:
Api Berkobar Tengah Malam, 3 Unit Rumah Hangus Dilalap Sijago Merah di Sibabangun
"Ada warga yang melihat langsung hewan tersebut dari jarak sekitar 100 meter. Mereka menggambarkan tapir itu memiliki warna putih dan hitam dengan perkiraan panjang badan sekitar 2 meter," jelasnya.
Kehadiran Tapir di kawasan Anggoli menjadi sorotan penting. Tapir adalah hewan herbivora yang masuk dalam daftar satwa dilindungi karena populasinya terus menurun akibat perusakan habitat dan perburuan.
Oleh karena itu, pihak terkait mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan tapir tersebut.