Kedua nelayan ini berharap PT Pertamina Sibolga segera mengatasi masalah ini dan mengembalikan jatah solar seperti semula.
Mereka mendesak agar nasib nelayan kecil yang tak mampu membeli solar non-subsidi diperhatikan.
Baca Juga:
Tawuran Remaja Menggunakan Sajam di Pantai Muara Tapteng, Hebohkan Pengunjung
Siahaan, pengurus SPBN DKS Pondok Batu, mengakui adanya pengurangan jatah. Ia menjelaskan, lambatnya distribusi BBM dari Pertamina menjadi penyebabnya.
"Dalam 15 hari, kami hanya mendapat dua pengiriman, masing-masing 16 ton. Langsung rebutan nelayan begitu datang," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi kepada PT Pertamina Fuel Terminal Sibolga belum membuahkan hasil. Foto yang menyertai berita ini menunjukkan antrean panjang kapal yang menunggu giliran mengisi solar subsidi di SPBN DKS Pondok Batu.
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Tindak Tegas Pungli, Nonaktifkan 4 Kades dan 3 Kadis
Semoga masalah ini segera terselesaikan agar nelayan dapat melaut dan memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama menjelang hari raya.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]