Kedua nelayan ini berharap PT Pertamina Sibolga segera mengatasi masalah ini dan mengembalikan jatah solar seperti semula.
Mereka mendesak agar nasib nelayan kecil yang tak mampu membeli solar non-subsidi diperhatikan.
Baca Juga:
PLN IP UBP Labuhan Angin: Patroli Manajemen Perkuat Budaya Keselamatan Kerja
Siahaan, pengurus SPBN DKS Pondok Batu, mengakui adanya pengurangan jatah. Ia menjelaskan, lambatnya distribusi BBM dari Pertamina menjadi penyebabnya.
"Dalam 15 hari, kami hanya mendapat dua pengiriman, masing-masing 16 ton. Langsung rebutan nelayan begitu datang," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi kepada PT Pertamina Fuel Terminal Sibolga belum membuahkan hasil. Foto yang menyertai berita ini menunjukkan antrean panjang kapal yang menunggu giliran mengisi solar subsidi di SPBN DKS Pondok Batu.
Baca Juga:
Desa Lubuk Ampolu: 34 KPM Terima BLT Dana Desa Langsung 2 Tahap
Semoga masalah ini segera terselesaikan agar nelayan dapat melaut dan memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama menjelang hari raya.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]