Menyikapi perayaan Hari Jadi ke 80 Kabupaten Tapteng, Disman menilai, rangkaian kegiatan selama sepekan seiring perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, telah menyentuh langsung terhadap kepentingan masyarakat.
“Anggaran Rp3 miliar itu bisa dibilang murah meriah, karena pelaksanaannya bukan cuma sehari, tetapi selama sepekan dan berlangsung di seluruh kecamatan, hingga puncaknya di gelar di Pandan,” tuturnya.
Baca Juga:
Terima Kunjungan Peneliti Sultanate Institute, Bupati Tapteng Dihadiahi Parfum dan Buku Hasil Penelitian
Menurut Disman, perayaan hari jadi sebuah daerah kabupaten atau kota itu bukanlah sekadar seremoni, tetapi momentum strategis untuk membangun kebersamaan, memperkuat identitas, dan mempercepat pembangunan daerah.
Dia pun meminta kepada rekan-rekan anggota DPRD Tapteng agar tidak menyebarkan informasi menyesatkan, yakni terjadi pemborosan pada acara seremoni yang berlebihan pada perayaan Hari Jadi ke-80 Tapteng.
Disman memaparkan, perayaan hari jadi daerah itu bukan sekadar seremoni, tetapi memiliki tujuan di antaranya, meningkatkan rasa syukur atas perjalanan sejarah, keberadaan dan pembangunan.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Kunjungi Lanal Sibolga
Kemudian menghormati dan mengenang jasa para pendiri, tokoh serta pejuang yang meletakkan dasar atas terbentuknya daerah.
Juga untuk memperkuat persatuan, kebersamaan, dan rasa memiliki di antara seluruh lapisan masyarakat, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas, jati diri serta kekayaan budaya selakigus melestarikan nilai luhur yang diwariskan.
Perayaan hari jadi juga menjadi momentum refleksi bersama untuk melakukan evaluasi terhadap capaian pembangunan serta memicu semangat baru untuk merencanakan pembangunan yang berkelanjutan.